PBB : Pasukan Pemerintah Sudan Diupah dengan Cara Boleh Memperkosa Perempuan
By Admin
nusakini.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tengah
menyorot parahnya tingkat kekerasan seksual di Sudan Selatan, menemukan
informasi yang sangat mencengangkan. Dalam laporan yang dihasilkan dari misi
penelitian PBB yang dilakukan sejak Oktober 2015, diperoleh informasi dari
sumber yang sangat dipercaya bahwa selama ini pemerintah Sudan telah mengizinkan
pasukannya memperkosa perempuan sebagai pengganti upah.
Dalam laporan tersebut dijelaskan, bahkan dalam misi perang
tak hanya tentara namun para milisi yang mau bekerjasama denga pemerintah juga
hak yang sama. Hal ini dilakukan sebagai bayaran atas loyalitasnya, pasukan
pro-pemerintah Sudan Selatan diperbolehkan memerkosa perempuan.
Selain kekerasan seksual, PBB juga mendapati banyaknya
tindakan kekerasan yang menyasar anak kecil dan kaum difabel di daerah
tersebut. “Banyak anak kecil dan kaum difabel yang tewas akibat dikubur
hidup-hidup, dicekik, ditembak, digantung di pohon dan dimutilasi”, demikian
laporan PPB tersebut.
Atas laporan tersebut, juru bicara Presiden Sudan Selatan
Ateny Wek Ateny menyangkal keras dan mengatakan hal itu hanya bentuk konspirasi
untuk menentang pemerintah “Kami justru memberitahu kelompok-kelompok yang
mendukung pemerintah agar berupaya mengurangi korban sipil”, kata Ateny.
Sebagaimana diketahui bahwa sejak 2013, kekerasan di Sudan
Selatan sangat parah sebagai dampak perebutan kekuasaan antara Presiden Salva
Kiir dengan seteru politiknya Riek Machar. (am)